Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Peduli Muslim memberangkatkan empat relawan untuk menjalankan misi kemanusiaan bagi pengungsi Aleppo dan warga Suriah korban perang.
Dalam perjalanan dari kota transit Jeddah ke Ankara pagi (6/2/2017) terjadi suasana cukup gaduh di dalam pesawat Saudi Airlines ketika sedang dalam penerbangan karena ada salah satu penumpang (bermasker oksigen) tiba-tiba kritis karena penyakit asmanya kumat. Hal ini sampai membuat crew Saudia Airlines memberikan pengumuman, adakah penumpang pesawat yang berprofesi sebagai dokter.
Alhamdulillah, salah satu relawan Peduli Muslim adalah seorang dokter (dr. Muhammad Ariffudin, Sp.Ot). Beliau merupakan Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyyah Sleman DIY yang turut bergabung dalam Misi Kemanusiaan Peduli Korban Perang Suriah di bulan Februari 2017 ini.
Beliau langsung bergerak untuk memberikan pertolongan darurat. Alhamdulillah, karena rahmat dari Allah kemudian bantuan dari dokter Arif selama di penerbangan, kesehatan bapak penumpang yang sakit tersebut dapat diselamatkan hingga pendaratan di kota Ankara Turki.
Semoga Allah ta’ala memudahkan langkah tim Peduli Muslim selanjutnya, dalam membantu saudara-saudara kita para pengungsi Aleppo dan warga sipil Suriah secara umum yang menjadi korban perang. (sp/FPpedulimuslim)




Pertanyaan
Assalamu’alaikum wr.wb.
Mohon penjelasan tentang perbedaan doa iftitah dari buku produk Muhammadiyah yang berbeda. Pertama: buku Shalat Sesuai Tuntunan Nabi saw yang disusun oleh Bapak Syakir Jamaluddin, MA., penerbit LPPI UMY dengan kata pengantar ketua MTT PP Muhammadiyah. Pada halaman 73 dijelaskan bahwa doa iftitah itu ada 3 macam, yaitu: Allahumma Ba’id …,Allahu akbar Kabira … dan Wajjahtu wajhiya … . Sementara dalam buku HPT, pilihan doa iftitah hanya dua, yaitu: Allahumma ba’id baini … dan Wajjahtu wajhiya … . Kami umat yang di bawah merasa bingung membaca kedua buku ini, oleh karena itu mohon penjelasan dengan hadis shahih.
Terima kasih.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr.Wb.
Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan oleh Bapak H. Mufti Muhammadi kepada Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pertanyaan yang serupa sesungguhnya banyak dilontarkan oleh warga Muhammadiyah baik secara langsung maupun tertulis. Buku yang berjudul “Shalat Sesuai Tuntunan Nabi saw:  Mengupas Kontroversi Hadis Sekitar Shalat” yang disusun oleh Bapak Syakir Jamaluddin, M.A., tersebut memang banyak disoroti oleh warga Muhammadiyah, baik terkait dengan eksistensi buku maupun beberapa materi yang terkait seputar shalat. Terkait dengan eksistensi buku, warga Muhammadiyah banyak yang bertanya apakah buku tersebut merupakan produk Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (MTT PP) Muhammadiyah ataukah bukan. Pertanyaan tersebut muncul setidaknya karena dua hal, pertama; karena diterbitkan oleh institusi atau lembaga di lingkungan Muhammadiyah, kedua; karena kata pengantar buku tersebut  ditulis oleh Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. yang saat ini menjadi Ketua MTT PP Muhammadiyah. Sedangkan dari aspek materi seputar salat yang paling banyak disoroti, antara lain; tentang pilihan salam dan bacaan do’a iftitah pada saat salat.
Terkait dengan permasalahan pertama, perlu dijelaskan bahwa produk MTT PP Muhammadiyah dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Keputusan Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah, yakni hasil Muktamar/Musyawarah Nasional Tarjih yang kemudian dibukukan dan disebut Himpunan Keputusan Majelis Tarjih atau sering disingkat HPT;
2.      Fatwa Tarjih, yaitu keputusan MTT PP Muhammadiyah atas persoalan yang muncul di masyarakat. Fatwa Tarjih bias merupakan respon MTT PP Muhammadiyah atas persoalan yang terjadi di masyarakat atau merupakan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan kepada MTT PP Muhammadiyah dan kemudian dimuat di rubrik Tanya Jawab Agama Majalah Suara Muhammadiyah. Saat ini sebagian Fatwa-fatwa Tarjih telah diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Tanya Jawab Agama sejumlah 6 jilid.
3.      Wacana, yaitu pengembangan pemikiran dalam soal keagamaan yang bersifat tidak mengikat secara kelembagaan, diterbitkan dalam bentuk buku maupun jurnal.
Adapun buku yang disusun oleh Bapak Syakir Jamaluddin, MA., tidak termasuk ke dalam salah satu dari ketiga produk MTT PP Muhammadiyah tersebut. Buku tersebut merupakan hasil karya pribadi salah seorang warga Muhammadiyah dan bukan merupakan keputusan MTT PP Muhammadiyah. Dengan demikian, buku tersebut TIDAK termasuk buku tuntunan resmi yang dikeluarkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
Pada prinsipnya setiap keputusan MTT PP Muhammadiyah selalu dilandasi oleh dalil-dalil yang terkuat baik dari al-Qur’an maupun sunnah-sunnah Nabi saw yang maqbulah. Namun demikian, setiap orang terbuka untuk mengkaji dan mengkritisi keputusan Tarjih asalkan dilakukan secara argumentatif serta berpedoman kepada semangat dan Manhaj Tarjih. Bahkan berbeda dalam beberapa hal dengan putusan Tarjih bukanlah sesuatu yang terlarang dalam kaidah Tarjih itu sendiri. Dalam Penerangan tentang Hal Tarjih yang dikeluarkan oleh Hoofdbestuur Moehammadijah (PP Muhammadiyah) tahun 1935 dinyatakan:…kami berseru juga kepada sekalian ulama’ supaya suka membahas pula akan kebenaran putusan Majelis Tarjih itu dimana kalau terdapat kesalahan atau kurang tepat dalilnya diharap supaya diajukan, syukur kalau dapat memberikan dalilnya yang lebih tepat dan terang, yang nanti akan dipertimbangkan pula, kemudian kebenarannya akan ditetapkan dan digunakan.” (lihat kata pengantar, halaman. viii dan HPT, hlm. 371-372)
Dengan demikian, setiap warga Muhammadiyah maupun pihak lain berhak untuk mengkritisi setiap keputusan Tarjih dengan mengemukakan argumentasi (dalil) yang lebih kuat (rajih), lalu diajukan kepada MTT PP Muhammadiyah untuk dibahas baik oleh Tim Fatwa MTT PP Muhammadiyah maupun dibawa ke Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah. Sebab pendapat yang berbeda dengan keputusan Tarjih dari hasil kajian dan penelitian seseorang baik dari warga Muhammadiyah maupun pihak lain merupakan hal yang tidak bisa dihindari maupun dilarang. Namun secara norma dan etika berorganisasi, pendapat perseorangan tidak semestinya disebarkan di lingkungan warga Persyarikatan. Terlebih lagi, jika pendapat pribadi tersebut dibenturkan dengan pendapat resmi Persyarikatan yang telah diputuskan berdasarkan ijtihad jama’i (ijtihad kolektif). Sebab dalam kaidah MTT PP Muhammadiyah, jika ada keputusan  di tingkat yang lebih rendah (apalagi pendapat perseorangan) berbeda dengan keputusan di tingkat yang lebih tinggi, maka keputusan (pendapat) yang digunakan adalah keputusan di tingkat yang lebih tinggi.
Karena itu, terkait dengan bacaan doa iftitah yang bapak tanyakan, maka dari beberapa alternatif bacaan doa iftitah yang ada, MTT PP Muhammadiyah memilih doa yang dianggap lebih kuat, yaitu:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Atau dengan membaca:
وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (وََأَنَا مِِنَ الْمُسْلِمِينَ)، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ لِى إِلاَّ أَنْتَ أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

MTT PP Muhammadiyah melalui mudarasah dan ijtihad jama’i (ijtihad kolektif) memilih kedua alternatif doa tersebut di atas secara hirarkis. Artinya bahwa alternatif pertama yaitu “Allahuma baid …” secara kualitas periwayatan lebih sahih (hadis sahih riwayat al-Bukhari, Muslim dan lainnya dari Abu Hurairah r.a.) dan lebih praktis (ringkas) dibandingkan dengan alternatif lainnya. Namun demikian, doa iftitah yang berbunyi “Wajjahtu wajhiya …” dapat pula dijadikan sebagai alternatif bacaan doa iftitah, karena dalil yang digunakan termasuk hadis sahih riwayat Muslim dan lainnya.
Sampai saat ini, kedua alternatif bacaan doa iftitah tersebut di atas belum pernah diubah atau dibatalkan dengan keputusan yang memiliki kekuatan yang sama (Musyawarah Nasional Tarjih). Oleh sebab itu, kedua alternatif doa iftitah tersebut di atas merupakan pendapat dan pilihan resmi Persyarikatan untuk dapat dijadikan pedoman bagi warga Muhammadiyah, tanpa menafikan adanya alternatif lain yang juga sahih.
Memang pada dasarnya, semua amalan yang memiliki landasan atau dalil yang kuat dapat diamalkan. Namun terkadang dalam beberapa persoalan yang memiliki variasi atau beragam cara dan bacaannya (at-tanawwu’ fil-‘ibadah), maka dalam rangka mempermudah (at-taisir) dan agar tidak membingungkan warga dan masyarakat awam, maka MTT PP Muhammadiyah memilih salah satu atau beberapa alternatif yang dianggap paling kuat untuk dijadikan pedoman resmi warga Muhammadiyah baik lewat kajian Tim Fatwa MTT PP Muhammadiyah maupun Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah dengan melibatkan perwakilan tokoh dan ulama’ se-Indonesia baik dari kalangan Muhammadiyah maupun lainnya.
Dari uraian di atas, maka semakin jelas bahwa buku yang bapak tanyakan tersebut bukanlah produk MTT PP Muhammadiyah, sehingga tidak menjadi sikap dan pendirian resmi Muhammadiyah. Namun demikian dapat saja dibaca dan digunakan oleh siapa saja sebagai salah satu referensi untuk menambah wawasan dan cakrawala keilmuan dalam masalah terkait. Sedangkan untuk menghilangkan kebingungan bapak dan masyarakat awam, karena tidak (dapat) melakukan kajian secara mandiri dan mendalam, maka hendaknya merujuk kepada keputusan MTT PP Muhammadiyah yang telah ada.
Wallahu a’lam bish-shawab. *rf)
MUHAMMADIYAH POST-Persinggungan politik yang terjadi antara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo, diharapkan menumbuhkan jiwa kenegarawanan.

“Siapa tahu dari latihan bertengkar, kita jadi negarawanan. Tapi harus belajar,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Berdasarkan catatan Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia, sudah lima kali SBY bersinggungan dengan Jokowi.

Persinggungan itu terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir.

Menurut Haedar, para tokoh bangsa terdahulu juga kerap berdebat luar biasa. Namun, cara berdebat yang ditempuh pada zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang.

“Sekarang ini kan medsos begitu rupa. Kemudian, akselerasi dan eskalasi kepentingan politik menjadi sangat tinggi dan pragmatis, lalu orang terpancing seperti itu,” kata dia.

Haedar mengatakan, para tokoh yang pernah memimpin bangsa Indonesia, seharusnya bersikap arif dan bijaksana demi kepentingan yang lebih luas.

“Mari semua tokoh untuk belajar menjadi negarawan, yakni mengedepankan kepentingan umat bangsa dan negara, melampaui kepentingan diri dan kelompok sendiri,” imbau Haedar.(sp/kp)
REFRESING DENGAN KELUARGA DI BATU PAKE GOJENG

Ahir pekan kusempatkan diri untuk liburan dengan keluarga . Rencana kami yaitu jalan-jalan ke batu pake gojeng salah satu objek wisata yang ada di sinjai. Letak objek wisata ini tidak jauh dari pusat kota cukup 3 km dari rumah. Akhirnya kami di tempat wsata tersebut dan mulai menpersiapkan kamera untuk berfoto dengan pemandangan kota sinjai . AKU pun berfoto dengan 2 sepupu wanita ku yang imurnya lebih muda dari aku. Pada saat ini batu pake gojeng sudah banyak fasilitas bagi para wisatawan yang berkunjung salah satu nya adalah villa . dimana villa tersebut dapat di sewa untuk tempat kita untuk beristiwa. Objek wisata ini di kujungi oleh para wisatawan pada soe hari dan kebanyak pengunjungnya adalah remaja. Buat teman yang ingin ke objek wisata ini kalian hanya menbayar 3000 ribu untuk menikmati pemandangan kota sinjai dari ketinngian. 
Dan saya akan beragi sejarah batu pake gojeng
Wisata Batu Pake Gojeng Dan Misteri Yang Tersimpan Didalamnya  Sinjai bersatu. Sebutan yang sering terdengar di Sinjai daerah ini Merupakan kabupaten yang sangat menyenangkan di Sulawesi-selatan. Jalannya yang berkelok-kelok seperti ular yang menghubungkan jalan antar kabupaten atau provinsi.

Kabupaten Sinjai terletak sekitar 225 km dari Kota Makassar kabupaten ini mempunyai historis tersendiri, dimana wilayah ini dahulu terdiri dari kerajaan. Disana terdapat banyak wisata alam, dan masih sangat alami. Tapi kali ini penulis hanya ingin memberikan informasi seputar Gojeng. Penasaran?. Simak baik-baik artikel ini.

Gojeng adalah daerah yang sedikit lebih tinggi dibandingkan kota sinjai pada umumnya. Jika anda berada di atas bukit di gojeng Anda dapat melihat seluruh kota sinjai, serta melihat pulau Sembilan dan lautan yang membentang jauh terlihat kebiru-biruan. Gojeng terletak di wilayah selatan kota sinjai. Disana terdapat tangga-tangga yang cantik, batu yang besar (batu pake gojeng) taman-taman indah, rumah-rumah kecil seperti villa, pohon mangga, bunga-bunga. Dll.

Dan tahukah Anda bahwa ternyata wisata gojeng ini mempunyai misteri yang sangat bersejarah namun hanya sebagian kecil masyarakat Sinjai yang mengetahui misteri itu. Hasil penulusuran sinjaipos.com berhasil merangkum enam fakta tersebut. Berikut daftarnya untuk Anda

Kolam Penampungan Air Bawah Tanah

Letak kolam penampungan air bawah tanah berada didepan rumah kayu. Tepatnya dibelakang  batu prasasti peresmian Taman Purbakala Batupake Gojeng. Hampir semua pengunjung Taman Purbakala Batupake Gojeng tidak mengetahui  keberadaan kolam penampungan air ini.
Konon pada malam-malam tertentu, sering terdengar suara anak-anak bermain dari dalam kolam
Tapi siapa gerangan anak-anak itu? Belum diketahui secara pasti namun itu menjadi misteri yang harus dipecahkan. Keberadaannya tersamarkan oleh taman. Rumput hijau menutupi seluruh permukaannya. Sekilas, pengunjung tidak akan percaya bahwa dibawah hamparan rumput itu terdapat sebuah kolam penampungan air.

Kuburan tanpa nama

Bentuk kuburan dari semen ini sama dengan kuburan modern pada umumnya. Namun karena berada didalam kompleks taman purbakala Batupake Gojeng, membuat kuburan tersebut menjadi istimewa. Posisinya kuburan ini berada di sudut sebelah timur disamping Amphiteather (Panggung Pertunjukan). Kuburan ini berada diantara Makam tua disekitarnya yang sudah mulai rusak.
Hingga kini, kuburan tersebut masih tetap tanpa nama. Tak heran jika warga sekitar maupun pengunjung kerap bertanya-tanya siapa gerangan yang dikubur didalamnya. Apakah memang kuburan ini sengaja tidak diberi nama atau memang tidak diketahui siapa yang ada dalam kuburan tersebut?. Misteri yang membuat masyarakat bertanya-tanya.

Burung Elang Kepala Putih

Wisata Batu Pake Gojeng Dan Misteri Yang Tersimpan Didalamnya  Burung ini jarang dilihat oleh manusia, Burung ini hanya muncul pada saat-saat tertentu, kemunculannya menandakan akan munculnya fenomena alam, seperti banjir atau bencana lainnya yang akan terjadi. Burung elang kepala putih ini sudah bersarang di pohon tua jauh sebelum Gojeng dibangun.Namun keberadaannya hanya pernah disaksikan oleh segelintir warga sekitar. Maka beruntunglah bagi yang melihata burung ini. Tapi jika Anda melihat burung ini berarti itu pertanda buruk bagi warga Sinjai dan sekitarnya.

Jumlah Anak Tangga Yang Berubah-Ubah

Anak tangga ini biasanya digunakan oleh anak-anak remaja di Sinjai untuk olahraga seperti lari-lari kecil dari anak tangga satu ke anak tangga berikutnya. Jalur anak tangga terberat hingga kepuncak adalah jalur tengah. Jalur anak tangga dengan kemiringan hampir 90 derajat ini membutuhkan tenaga ekstra untuk menuju ke puncak. Dan tahukah Anda jumlah anak tangga dari jalan lingkar hingga ke puncak bukit Gojeng ? Berdasarkan perhitungan terbaru sinjaipos.com, jumlah anak tangga yang ada sebanyak 120 buah. Sinjaipos.com sengaja menghitung ulang, karena menurut pengakuan banyak pengunjung, jumlah anak tangga ini sering berubah-ubah setiap tahun. Lagi-lagi misteri yang begitu menakutkan.

Batu Bertengger

Unik bukan?. Mana ada batu yang tersusun. Ini bukan batu bata. Batu ini sebenarnya mirip dengan batu-batu tua lainnya yang banyak berserakan di puncak bukit Gojeng. Tapi posisinya yang bertengger diatas batu lainnya menjadikannya unik. Meski posisinya tampak unik, tepat disisi tanah yang curam, namun batu bertengger ini tetap kokoh hingga sekarang ribuan pengunjung yang menaikinya untuk berfoto.

Pintu Belakang

Pada awalnya pintu ini merupakan akses ke toilet umum dan gudang yang berada diluar pagar kompleks Taman Purbakala Batupake Gojeng. Seiring dengan hancurnya toilet dan gudang tersebut, maka pintu itu pun  ditutup untuk umum. Keberadaan Pintu ini hanya diketahui oleh warga sekitar. Letaknya di sebelah utara atau sekitar 20 meter dari rumah panggung. Konon penutupan pintu ini juga berdasarkan saran ‘gaib’ dari penunggu Bukit Gojeng. Ih, serem…sedikit saran buat Anda ketika berkunjung ke gojeng jangan sekali-kali merespon hal-hal yang aneh, lebih baik Anda diam dan simapn saja. Jangan sampai Anda “Kaampa-amparaneng”. (bahasa bugis=sakit karena teguran mahluk halus).

Secara geomorfologi ketinggian wilayah dan sekitarnya secara umum adalah 59 sampai 96 meter diatas permukaan laut. Gojeng sendiri berada diketinggian dari permukaan laut 59 mdpl, 40 m diatas Kota Sinjai. Lokasi wilayah ini terletak di kelurahan Biringere Kecamatan Sinjai Utara, sekitar 2 km dari pusat kota Sinjai. Batu Pake Gojeng dalam defenisi dikatakan Batu Pake adalah batu yang telah di pahat dan Gojeng adalah nama wilayah tersebut. Versi lain mengatakan bahwa Batu Pake adalah batu bertuah


RINGKASAN
Tujuan diadakannya program usaha ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas kami dalam menciptakan suatu hal yang baru, dapat berpikir panjang atau luas dalam menjalankan setiap kegiatan, serta membuka peluang atau kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besardanmelatihjiwakewirausahaan yang sedikitbanyakkami miliki agar lebih terampil, efektif, dan efisien dibidangkewirausahaan. Dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), program yang akan kami ajukan ialah program usaha yang diberi nama Kripik tahu aneka rasa “.
Program usaha makanan yang kami buat berbahan dasar tahu produksi tahu . ,sebagai bentuk pembelajaran kreatifitas mahasiswa di dalam mengasah dan mengaplikasikan ilmu kewirausahaan yang telah diberikan oleh dosen pengajar. Kami membuat program ini karena makanan tersebut juga banyak digemari dan disukai oleh semua orang baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, karena rasanya kripik ini beraneka rasa.
Dengan keyakinan dan kerja cerdas yang kami lakukan usaha makanan ringan ini akan berhasil, karena kami mengemas bentuk dan rasa yang berbeda dari produk tahu yang lain. Selain itu, usaha makanan tahu ini dapat membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan jajanan yang enak, lezat, dan higienis tanpa adanya bahan pengawet dengan fasilitas musik untuk merefleksikan nuansa hati ditengah penatnya tugas kuliah, makanan ringan yang b.
Maka dengan ide kreatif usaha ini kami membutuhkan kisaran dana untuk berwirausaha sebesar Rp 12.500.000 untuk keberlangsungan usaha makanan “Tahu Jabred” yang akan kami dirikan dan kemungkinan untuk kedepannya dapat kami kembangkan seiring perkembangan kewirausahaan yang selalu tumbuh dalam mensejahterakan perekonomian UKM (usaha kecil menengah) yang ada di Indonesia.



SAHABAT MAHASISWA Saya ucapkan selamat datang di blog ini 
kali ini saya akan berbagi ilmu tentang contoh penulisan daftar isi ,semoga bermanfaat





DAFTAR Isi
HALAMAN JUDUL..................................................................        I
KATA PENGANTAR................................................................        II
DAFTAR ISI..............................................................................        III
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................        1
1.      LATAR BELAKANG...................................................        1
2.      RUMUSAN MASALAH...............................................        2
3.      TUJUAN MASALAH....................................................        2
4.      MANFAAT MAKALAH...............................................        3
5.      METODE PENELITIAN...............................................        3
              BAB 2 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................        4
1.      TINJAUN PUSTAKA....................................................        4
2.      PEMBAHASAN............................................................        5
A.    DEFENISI DARI USAHA JASA CUCI SOFA                  5
B.     TUJUAN DI DIRIKANNYA............................        6
C.     LANGKAH AWAL MEMULAI USAHA TERSEBUT                 7
D.    SEKTOR PEMASARAN USAHA JASA CUCI SOFA                  7
              BAB 3 PENUTUP....................................................................        8
A.    KESIMPULAN..................................................        8
B.     SARAN...............................................................        8
DOKUMENTASI USAHA